Kamu tau betapa tersiksanya aku karena engkau? Kenapa? Kau
pasti sudah tau jawabannya. Ya, kau memisahkan aku dan kekasihku, menjauhkan
Rangga dan Cinta dan membuat Bang Bayek tak bisa menyipi makanan yang dibuat
istrinya (istri bang bayek jadi TKW) Hiks.
Tapi lupakan dulu Rangga, Cinta, Bang Bayek dan Istrinya.
Ini tentang Aku dan pacarku di sana.
Jarak, taukah kau? Semenjak kau menjadi dinding pemisah, aku serasa tak punya pacar. Tapi aku punya pacar. Apakah pacarku punya aku. Atau punyaku ada pacar? Aku bingung.
Yang pastinya kau membuat aku aneh. Aku aneh karena setiap Malam Minggu aku hanya bisa guling guling di kamar dengan headset nyantol di telinga, berbicara sampai larut dengan kekasihku dan berakhir dengan tidur bergelimangan iler. Aku aneh saat orang makan bersama pacarnya, aku hanya bisa meng-upload foto makanan dengan hashtag #MakanApa? Dan aku juga aneh saat orang bisa ciuman bibir ke bibir, aku hanya monyong-monyong sendiri. Itu karena kau Jarak.
Hari minggu kemarin, saat semua temanku ke Mall bersama
pacarnya, aku juga ikut. Mereka mengajaku karena tak ingin aku larut dalam sepi. Aku cuma bisa mengekor dari belakang, sendiri. Mereka tampak bersenda gurau,
menaiki escalator dengan pegangan tangan dan aku di belakang juga pegangan,
erat pula, sama plastik belanjaan.
Satu lagi yang aku takutkan adalah kau bisa membuat aku
untuk nyaman dan terbiasa dengan kejauhan. Tak sampai disitu, karena nyaman
dengan ini, akan tiba seseorang yang dekat denganku untuk memberikan perhatian.
Dan aku mendua.
Jarak, tolonglah. Hentikan penderitaan ini. Kau bisa meminta
pada waktu untuk membantumu. Bilang pada waktu untuk mempercepat jalannya, agar
aku bisa menyelesaikan tugasku disini dan kembali pulang menuyusul kekasihku yang ada di pangkuan
tuhan.
Tertanda yang membencimu Jarak, Aku.
Website Humor Indonesia dari Medan
Website Humor Indonesia dari Medan
0 comments:
Post a Comment
GAK PERLU DIKOMEN